klik saya

Jumat, 01 Juli 2016

Plaak, Ini Pukulan Telak Mahfud MD Untuk Cagub Berkoar-Koar Tegakkan Syariat



Diakui atau tidak, hingga saat ini Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama (Ahok) masih menjadi calon terkuat untuk Pemilukada DKI Jakarta tahun 2017, berdasarkan survei terbaru pada April 2016 elektabilitas Ahok masih di atas 60 persen saat dihadapkan head-to-head dengan Yusril, Sandiaga, Djarot, dan Adhyaksa.

"Angka terendah Ahok adalah 57 persen. Itu jika disimulasikan dengan Ridwan Kamil yang sudah menyatakan diri tidak akan maju dalam Pilkada DKI Jakarta," ungkap Managing Director Cyrus Network, Eko Dafid Afianto, di Jakarta, Jumat (13/5/2016).

Elektabilitas Ahok yang seakan kuat tidak terguncang oleh berbagai isu yang
diarahkan kepadanya mulai dari reklamasi, penggusuran, Sumber Waras, dan tentu saja yang paling sering dilemparkan adalah isu SARA ternyata mengundang komentar dari Mantan Menteri Kehakiman Prof. Mahfud MD. Pria kelahiran Sampang, Madura tersebut mengungkapkan bahwa kuatnya posisi Ahok bukan tanpa alasan.

Menurut Mahfud, hingga saat ini, Publik masih memandang Ahok sebagai pilihan ideal karena sikap tegas dan keberanian Ahok dalam melawan korupsi dan tekanan politik dari berbagai pihak.

Tidak sampai disitu, Mahfud juga secara langsung menyidir para Cagub yang entah disengaja atau tidak berperilaku "Islami" , duduk bersandingan dengan para ulama, menjanjikan masyarakat untuk menegakkan syariat islam namun ternayat tertangkap tangan menerima suap dan korupsi, entah siapa yang dimaksud Professor Mahfud...


Sumber: BelaNKRINews.com

Rabu, 22 Juni 2016

Lima Petinggi Bank Sumut Bakal Ditahan, Ini Nama-namanya



MEDAN- Lima tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan kendaraan operasional Bank Sumut bakal ditahan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu).
Bank Sumut
Penahan dilakukan bila nantinya sudah keluar hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumut untuk menghitung kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi tersebut.
Adapun kelima tersangka masing-masing, mantan Direktur Operasional PT Bank Sumut Drs M Yahya, Pemimpin Divisi Umum PT Bank Sumut Irwan Pulungan.
Asisten III Divisi Umum PT Bank Sumut M Jefri Sitindaon ST, Pls Pejabat Pembuat Komitmen Bank Sumut Zulkarnain, dan seorang rekanan atau penyedia jasa Direktur CV Surya Pratama H Haltafif MBA.
“Kita tunggu saja hasil audit BPKP nya keluar dulu. Karena kita sudah kumpulkan bukti-bukti pendukungnya,” jelas Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Sumut, Asep Mulyana kepada wartawan, Selasa (21/6).
Dia tidak bisa memastikan, kapan hasil audit diterima pihaknya.“Saya tidak dapat memastikan kapan, karena bukan kerjaan kita. Kalau ditanya kapan selesainya, saya tidak bisa jawab. Kami hanya mengusulkan dan meminta auditor untuk menghitung kerugian negara saja. Mudah-mudahan dalam waktu dekat segera selesai,” tuturnya.
Asep menambahkan, setelah hasil audit kerugian negara selesai dihitung, maka bisa dilakukan penahanan dan pemberkasan untuk kelima tersangka.“Kami tetap akan menunggu hasil audit ini dulu selesai dihitung. agar para tersangka ini kami siapkan berkas dan segera dilimpahkan,” katanya.
Sebelumnya, Lima tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan kendaraan operasional Bank Sumut, mangkir dalam pemeriksaan penyidik Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu), Senin (20/6) kemarin.
Namun, tiga dari lima tersangka memberikan surat pemberintahuan atas tidak hadir dalam pemeriksaan, kemarin. Yang dilayangkan oleh penasihat hukum tersangka. Ironisnya, penasehat hukum tersangka meminta pemeriksaan dilakukan usai Lebaran tahun ini.
“Tiga di antaranya yaitu M Yahya, M Jefri Sitindaon, dan Zulkarnain melalui Penasehat Hukumnya telah melayangkan surat ke pihak Pidsus kejatisu yang isinya memohon agar pemeriksaan terhadap ketiga tersangka tersebut ditunda hingga lebaran nanti” jelas Bobbi.
Sedangkan, Irwan Pulungan dan H Haltafif tidak memberikan pemberitahuan atas absennya dalam pemeriksaan tersebut. Meski kelimanya tidak hadir dalam pemeriksaan ini, penyidik Kejatisu sudah menjadwalkan ulang pemeriksaan kelima tersangka pada pekan depan.
Di samping itu, melihat tidak kooperatif dalam proses penyidikan yang dilakukan lima tersangka. Tidak tutup kemungkinkan pada pemeriksaan selanjutnya, kelima tersangka akan di tahan di Rutan Kelas IA Tanjunggusta Medan.
“Telah diagendakan untuk surat panggilan yang kedua terhadap kelima tersangka untuk hadir pada pekan depan, tepatnya hari senin tanggal 27 Juni 2016, mendatang,” tandasnya.
Di mana, kelima tersangka diperiksa untuk mencocokan keterangan dari tersangka dengan temuan alat bukti baru pada pengeledahan di Bank Sumut di jalan Imam Bonjol, Medan, Rabu (15/6) kemarin
Seperti diberitakan sebelumnya, Dugaan korupsi proyek pengadaan kendaraan operasional dinas di Bank Sumut, senilai Rp18 miliar, yang bersumber dari Rencana Anggaran Kerja (RAK) tahun 2013. Penyidik perkirakan kerugian negara mencapai Rp4,9 milar.
Dimana, dalam penyidikan tersebut, penyidik Kejatisu mengusut kasus dugaan korupsi di Bank berplat merah itu, pada pengadaan kendaraan operasional sebanyak 294 unit.
Dari 294 unit kendaraan bermotor, terdapat 6 jenis mobil mewah dalam pengadaan kendaraan dinas itu, yakni Camry, Pajero Sport, Innova, Toyota Rush, Avanza dan Xenia.

Selasa, 21 Juni 2016

Hati-Hati Dengan Penipuan Modus Penjual Token

WARNING!!! Untuk Bos Judi Online, Hati-Hati Dengan Penipuan Modus Penjual Tokenwajah penipu asal medan

kami akan memberikan informasi terkait penipuan berkedok penjualan BISNIS TOKEN BANK , yang di lakukan pria asal  medan,sumatera utara bernama willy yang biasanya kerap di sapa ayoung (34). Pria ini telah melakukan penipuan pada perusahaan bandar judi online dengan memanfaatkan bisnis token bank seperti BCA,MANDIRI,BNI, BRI , DANAMON dan bank lokal indonesia lainnya. 

Pelaku penipuan ini kerap melarikan uang sebesar Rp.100 juta rupiah dengan berkedok menjual token bank. ada pun kronologi adalah seperti berikut : 

penipu ini seorang penjual token bisnis token yang sudah berjalan 3 bulan yang awalnya menawarkan beberapa token bank untuk di gunakan bisnis para bandar judi , namun setelah itu pelaku akhir nya membobol dan menguras habis dana yang ada di dalam rekening yang di jual kepada setiap agen bandar judi. 

Untuk itu kami informasikan kepada agen bandar judi online atau para pengusaha yang ingin membuka usaha judi online dan membutuhkan seorang pencari token , harap untuk tidak melakukan transaksi pembelian token dengan pria ini.dan berhati-hati lah dengan mulut manis berbisa pria ini. 

Kemungkinan pria ini sudah banyak melakukan penipuan terhadap banyak agen judi online. bahkan saat di cari pria ini sudah tidak tahu keberadaan nya dan hilang begitu saja.
 
Berikut ini data lengkap beserta foto pelaku yang saat ini masih buron : 

Nama :   willy / ayonk
Alamat : di daerah sekitar jln h.m jhoni atau sekitar sukarame , medan sumatera utara
nomor hp terakhir : 082272801144
asal kota : medan

 Link Facebook : 

https://www.facebook.com/darksoftbrain

wajah penipu asal medan
wajah penipu asal medan

Sabtu, 18 Juni 2016

KPK Bidik Istri Tengku Erry sebagai Tersangka Suap Gatot

Ilustrasi (Okezone)

JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membidik pihak lain yang turut menerima uang dari Gubernur Sumatera Utara (Sumut) nonaktif Gatot Pujo Nugroho dalam dugaan suap kepada anggota DPRD Provinsi Sumut periode 2009-2014 dan 2014-2009 terkait pembahasan APBD serta pembatalan pengajuan hak interpelasi.
Pihak tersebut termasuk istri Plt Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi, Evi Diana, selaku anggota DPRD Sumut 2009-2014. Pasalnya, Evi turut menikmati fulus dari Gatot Pujo selaku gubernur saat itu untuk memuluskan kepentingannya di dewan Sumut.
"Sampai saat ini belum ada permintaan informasi atas nama yang bersangkutan. Tapi, masih mungkin pengembangan selanjutnya," kata Plh Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati saat dikonfirmasi, Jumat (17/6/2016).
Evi dikabarkan telah mengembalikan sejumlah uang ratusan juta rupiah pemberian Gatot itu kepada penyidik KPK. Namun, pengembalian uang tersebut tak serta-merta menghilangkan tindak pidana yang melekat kepada istri Erry.
"Mengembalikan uang itu berbeda, enggak akan menghilangkan tindak pidananya," ucap Yuyuk.
Pemberian suap ini terkait persetujuan laporan pertanggungjawaban Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut tahun 2012-2014, persetujuan perubahan APBD Sumut tahun 2013 dan 2014, pengesahan APBD Sumut tahun 2014 dan 2015, serta penolakan penggunaan hak interpelasi DPRD Provinsi Sumut tahun 2015.
Sebelumnya, KPK menetapkan enam tersangka dalam dugaan suap ini. Keenam tersangka tersebut adalah Gubernur Sumut nonaktif, Gatot Pujo Nugroho, Ketua DPRD Sumut, Ajib Shah, mantan Ketua DPRD Sumut, Saleh Bangun, serta mantan Wakil Ketua DPRD Sumut, Chaidir Ritonga, Kamaludin Harahap, dan Sigit Pramono Asri.
Lima tersangka dari legislator Sumut itu telah divonis masing-masing empat tahun penjara. Mereka dinilai bersalah telah menerima suap dari Gatot Pujo hingga miliaran rupiah.
Kemarin pada Kamis 16 Juni 2016, penyidik lembaga antirasuah menetapkan tujuh tersangka baru dari anggota DPRD Sumut periode 2009-2014 dan 2014-2019.
Mereka adalah Muhammad Afan dan Budiman Nadapdap dari Fraksi PDIP, Guntur Manurung dari Fraksi Demokrat, Zulkifli Effendi Siregar dari Fraksi Hanura, Bustami dari Fraksi PPP, serta Parluhutan Siregar dan Zulkifli Husein dari Fraksi PAN.

sumber: OKEZONE

Tamparan Keras Untuk FPI....Ratusan Umat Muslim di Flores Timur Bantu Rehabilitasi Gereja



RATUSAN umat muslim dari sejumlah desa di Kecamatan Witihama, terlibat dalam acara syukuran rehabilitasi bangunan Gereja Katolik Witihama, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Umat muslim yang tersebar di 16 desa Kecamatan Witihama turut bersama umat nasrani melakukan tradisi talin (talin dalam tradisi budaya Lamaholot - membawa sejumlah barang kebutuhan untuk diberikan kepada orang atau kelompok yang melaksanakan sebuah perayaan) dengan membawa sembako, dan juga hewan piaraan untuk dikonsumsi bersama dalam acara syukuran satu-satunya gereja Katolik di kecamatan itu.

"Tradisi talin ini sebagai perwujudan dari toleransi keagamaan yang bersumber dari nilai-nilai adat yang diwariskan oleh para leluhur," kata salah satu tokoh gama Islam Witihama, Kasman Gorantokan, Sabtu (18/6).
Ia mengatakan keterlibatan umat muslim melalui tradisi talin dilakukan dengan sukarela dan merupakan nilai-nilai budaya warisan leluhur yang tetap terpelihara oleh masyarakat Witihama hingga saat ini.

"Bahkan di bulan puasa Ramadan, umat muslim di Witihama tetap melakukan tradisi talin untuk menjaga nilai-nilai budaya," kata pengurus masjid Al-Taqwa Witihama itu.
Selain itu, kata, dia, keterlibatan umat Islam dan Katolik juga dilakukan dalam acara-acara hari raya dengan melibatkan umat dan tokoh agama dari keduanya.

Pemimpin umat Katolik di Paroki Witihama Romo Amatus Witak Pr, mengapresiasi keterlibatatan umat muslim yang dalam rangkaian kegiatan rehabilisasi gereja Katolik Witihama tersebut.

"Kita sangat mengapresiasi dan bersyukur karena umat muslim sudah terlibat sejak awal melalui seremoni adat yang melibatkan tokoh adat dari kalangan Islam dan juga Katolik, proses rehab, hingga acara syukuran," kata pastor paroki gereja katolik Witihama itu.

Umat Islam dan Katolik menyatu dengan akrab membawa bantuan bahan makanan melalui tradisi talin untuk acara sykuran rehabilitasi gereja Katolik Witihama.
"Kita sudah menyampaikan melalui dewan-dewan stasi dan kelompok masyarakat yang mana terdapat umat muslim untuk berpartsipasi dan semua menyambut dengan sangat baik," katanya.
Menurutnya, keterlibatan umat itu menunjukkan bahwa nilai-nilai adat yang merupakan warisan para leluhur masih hidup dalam generasi masyarakat Witihama hingga sekarang.
"Tradisi ini menunjukkan bahwa nilai-nilai adat selalu hidup di masyarakat dan agama berfungsi untuk terus melekatkan nilai-nilai mulia tersebut," ujarnya.
Masyarakat Witihama, lanjutnya, sudah merasa menyatu dengan dasar nilai-nilai budaya yang kemudian diperkokoh melalui ajaran-ajaran agama, sehingga toleransi antarumat tetap akan melekat.

Salah satu cara dengan selalu menjalin komunikasi dan silaturahim dengan para tokoh ada dan agama agar nilai-nilai mulia tentang persudaraan dan kekeluargaan selalu hidup dari generasi ke generasi.

Rohaniwan Katolik itu mengakui budaya toleransi antarumat beragam harus terus di pelihara karena tantangan intoleransi antar agama selalu berpotensi memicuh konflik yang merugikan umat manusia bahkan secara global.

"Di tengah isu intoleransi yang sedang menjadi para elit dunia, kita terus membuat gagasan dan tindakan untuk mempertahankan nilai-nilai toleransi dari lingkup kecil karena dari situlah akar kita, tanpa membeda-bedakan agama manapun" pungkas Pastor Amatius Witak.

sumber : Mediaindonesia.net